KARAWANG – Sekelompok pemuda asal Karawang berhasil menyulap barang bekas menjadi karya seni unik. Memanfaatkan sapu ijuk, sedotan, selang dan kardus susu, Yudi dan empat kawannya membuat miniatur sepeda yang diminati banyak orang.
Kini, karya Yudi dan kawan-kawannya telah mendunia. Setiap hari, lima orang tergabung dalam aiscreative_miniaturbicycle kerap membuat miniatur dari meja kecil di rumah Yudi. Dari rumah di Komplek Puri Kosambi itu, mereka melayani pesanan yang datang dari berbagai negara.

“Kita rutin mendapat pesanan dari Eropa, Australia, Timur Tengah hingga negara-negara Afrika,” kata Yudi saat ditemui di bengkel kerjanya, Senin (29/6/2020).

Yudi mengaku tak menyangka, jika ia dan timnya bisa membuat miniatur sepeda yang disukai banyak orang. Padahal, kata Yudi, lima tahun lalu, ia dan kawannya hanya iseng membuat miniatur sepeda.

“Saat itu saya punya sepeda. Lalu mencoba iseng membuat miniaturnya. Dulu sih tidak sebagus sekarang. Bahannya dari kawat bekas,” kata Yudi.

Sepeda mini buatan Yudi dan kawannya kemudian mendapat respon beragam dari komunitas sepeda. “Ada yang mencibir tapi tak sedikit yang memberikan semangat,” tutur Yudi.

Tapi, ia dan kawannya memilih cuek dan mengabaikan orang yang membully mereka. Yudi, Agus, Adhi, Ari dan Galih tak berhenti membuat miniatur sepeda. Kelima sekawan itu terus memperbaiki kualitas.

“Kita berusaha membuat sepeda semirip mungkin dengan aslinya. Kita sampai coba ganti bahan dari kawat ke sedotan, bahkan kita gunakan per dari pulpen untuk membuat shock sepeda,” tutur Yudi.

Saat ini, aiscreative bisa membuat miniatur berbagai jenis dan merek sepeda. Mulai dari sepeda gunung, roadbike, sepeda lipat hingga sepeda anak bisa dibuat. “Yang berminat dibuatin tinggal ngirim foto sepedanya nampak depan dan samping. Sepeda apapun bisa dibuat,” ujar ayah satu anak ini.

Demam Sepeda Membawa Berkah

Saat pandemi corona merebak, Yudi dan timnya sempat was-was bakal sepi orderan. Tapi nyatanya, corona tak berpengaruh. “Awalnya sempat khawatir bakal down. Tapi ternyata saat corona tetap banyak pesanan,” kata Adhi, bagian grafis aiscreative.

Begitupun saat demam sepeda akhir-akhir ini, pesanan bisa melonjak. Bahkan Yudi sampai membuat daftar tunggu karena pesanan yang membludak. “Saat ramai sepeda sekarang, kami bahkan sampai membuat daftar tunggu. Selama tiga pekan,” kata Yudi.

Diminati Atlet Dunia

Miniatur sepeda buatan Aiscreative rupanya diminati berbagai kalangan. Banyak penggemar sepeda dari berbagai latar belakang yang memesan miniatur kepada Yudi.

Beberapa waktu lalu misalnya, Alex Marquez adik dari Marc Marquez memesan miniatur sepeda kepada Yudi. “Ada juga atlet sepeda downhill dari Kanada, Amerika, Australia hingga pembalap Uni Emirat Arab,” kata Yudi yang mendapat rata-rata omzet Rp 25 juta per bulan.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews