Jajaran Polrestebes Medan dan Polsek Patumbak menembak mati seorang kurir sabu berinisial MJ (22) di bawah jembatan layang Amplas, Kota Medan, pada Selasa (2/6) malam. Pelaku ditembak karena menyerang polisi dengan pisau saat hendak ditangkap.

“Petugas terpaksa memberi tindakan tegas dan terukur ke arah dada tersangka. Setelah sebelumnya melepaskan tembakan peringatan ke udara,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, dalam konferensi pers, Rabu (3/6).

Riko mengatakan, penangkapan MJ bermula dari pengembangan kasus 35 kilogram sabu yang berhasil diungkap Polrestabes Medan pada Kamis (21/5) dan Minggu (31/5).

Dari informasi yang diterima, terungkap pelaku lain berinisial MJ yang berencana membawa sabu ke Jambi.

“Kita mendapat informasi ada salah seorang tersangka jaringan penyelundup sabu jaringan Malaysia-Medan rencananya akan membawa sabu ke Jambi,” ujarnya.

Pengungkapan kasus 1 kg sabu di Mapolrestabes Medan

Mendapat informasi itu, polisi langsung menindaklanjutinya dan meringkus MJ saat sedang menunggu bus di Simpang Amplas, sebelum berangkat ke Jambi.

Dalam operasi penangkapan itu, MJ melawan, dan membuat polisi menembaknya hingga tewas. Lalu dari tas yang dibawa MJ, polisi menyita barang bukti 1 kilogram sabu.

“Dia menyimpan sabu-sabu itu dalam bungkus plastik keripik kentang yang berada di dalam tas ranselnya,” tutup Riko.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan