JAKARTA – Industri perhotelan sedang beradaptasi dengan pandemi Corona. Anjloknya okupansi membuat adanya banjir diskon di berbagai hotel berbintang.
Ada yang menawarkan kamar setengah harga dan bisa ditempati tahun depan atau memiliki masa aktif yang tergolong panjang. Menurut Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DKI Jakarta, Wita Jacob, itulah cara mereka agar tetap hidup.

Lalu apa yang akan terjadi dengan promosi 50% di hotel bintang 4-5?

“Pandemi tak akan di sini selamanya. Kita yakin. Promosi itu pun akan berakhir. Nanti kalau saatnya menaikkan harga maka akan dilakukan,” kata Wita dalam webinar Katadata Forum Virtual Series, Selasa (2/6/2020).

Menurut dia, bangsa ini memiliki sejarah panjang terkait keterpurukan yang menyerang berbagai bidang, terutama hotel dan dia yakin akan bangkit lagi. Tak dipungkiri, waktu Revolusi perlu waktu dua tahun bagi sektor hotel agar dapat pulih kembali.

“Kita akan survive karena berpengalaman melewati revolusi hingga pemboman di hotel dan di Bali,” kata dia.

“Saya merasakan sendiri, butuh 2 tahun industri recovery pada tahun 1998. Kita sangat terdampak karena revolusi. Itu luar biasa. Di masa itu hanya ada sedikit hotel berbintang,” imbuh Wita.

Apa saja yang akan dipersiapkan hotel dalam menghadapi pandemi Corona ini? Kata Wita, tiap perusahaan sudah memiliki ancang-ancangnya sendiri.

“Mereka pasti sudah punya roadmap-nya. Mereka mempersiapkan diri. Pertama self disiplin,” kata dia.

“Pihak hotel saat ini bikin self image untuk kepercayaan tamu. Karena wisman masih kurang maka ditekankan ke wisnus dulu,” tegas dia.

Editor: PARNA
Sumber: detiktravel