Sampai saat ini, pandemi COVID-19 masih terus berlanjut. Entah sampai kapan, masih belum terlihat hilalnya. Pandemi ini pun kerap membuat kita cemas dan khawatir akan berita-berita negatif yang terus muncul.

Terlebih, pandemi ini enggak cuma mengancam kesehatan manusia saja, tetapi juga berhentinya roda perekonomian masyarakat dunia. Mulai dari bisnis kecil sampai berskala besar, semua merasakan dampaknya.

Tapi, ada satu hal yang perlu diingat. Bukan kita saja yang merasakan pahitnya dampak pandemi, hampir semua orang di dunia juga merasakannya.

Di balik itu semua, masih banyak hal-hal baik yang terjadi selama pandemi dan patut kita syukuri. Sehingga, kita tetap harus menjaga pikiran positif dan semangat supaya bisa bangkit dari cobaan yang sedang melanda.

Supaya tak melulu fokus dengan kabar buruk selama pandemi, yuk, kita lihat apa saja 5 hal baik yang muncul beberapa bulan belakangan ini.

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan

cuci tangan.jpeg

Cuci tangan menggunakan sabun merupakan pencegahan yang paling efektif dalam menghambat penularan virus COVID-19. Sehingga, kita dianjurkan sering-sering mencuci tangan selama masa pandemi ini.

Kebiasaan sehari-hari pun menjadi berubah, kita menjadi sering cuci tangan sehabis keluar rumah ataupun memegang benda-benda asing. Dengan begitu, kita lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan lebih peduli akan kesehatan tubuh kita.

2. Lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga

keluarga karantina.jpeg

Selama masa karantina berjalan, kita menghabiskan hampir 24 jam penuh di rumah bersama keluarga. Bagi orang tua yang bekerja di luar rumah, ini menjadi momen langka karena bisa menghabiskan banyak waktu bersama anak dan keluarga.

Untuk itu, manfaatkanlah momen karantina diri dengan melakukan quality time bersama keluarga. Ini kesempatan yang jarang terjadi, lho. Kamu bisa lebih mendekatkan diri dengan keluarga melalui aktivitas yang jarang dilakukan, misalnya masak bersama ataupun menonton film bersama.

3. Membuat orang saling tolong menolong

gojek ambil bingkusan1.jfif

Banyak orang yang ekonominya terdampak selama pandemi, di antaranya para pekerja harian dan pekerja lepasan yang bergantung pada penghasilan harian. Karenanya, banyak timbul aksi baik yang ditujukan untuk saling membantu sesama.

Berbagai donasi digalang untuk membantu tenaga medis ataupun pekerja harian. Sopir ojek online pun sempat menjadi sorotan karena digadang banyak menerima bantuan, tetapi kenyataannya tak selalu begitu. Banyak pula dari mereka yang ikut menolong sesama di keadaan sulit.

4. Memunculkan kembali budaya gotong royong

WhatsApp Image 2020-04-30 at 14.19.17 (1).jpeg

Selama pandemi, budaya gotong royong yang dulu sering ditemui, kini bangkit kembali. Tak peduli hidup di perkotaan atau di pedesaan, budaya gotong royong kembali muncul ke permukaan. Setiap orang saling membantu satu sama lain agar kita semua bisa keluar dari masa sulit yang sedang terjadi.

Banyak yang tergerak untuk membantu orang-orang di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan terlebih dahulu kebutuhan keluarga, kemudian menengok para tetangga. Adakah tetangga yang mengalami kesulitan? Jika ada, mari bergerak bersama-sama dan bantu ringankan bebannya.

5. Lebih menghargai hal-hal kecil yang tak bisa dilakukan selama pandemi

Group Pic Elevate Your Life Event SMI March 2019.jpeg

Sebelum pandemi berlangsung, menghabiskan waktu bersama teman merupakan hal sepele yang kerap dilewatkan. Namun sekarang, momen tersebut menjadi salah satu yang sangat dirindukan. Kebijakan pembatasan sosial dan karantina diri di rumah membuat kita harus menunda kegiatan bersosialisasi bersama teman.

Ternyata, kumpul-kumpul bersama teman ataupun komunitas bisa mendatangkan energi positif yang begitu besar terhadap hidup kita. Ini baru benar-benar kita sadari semasa berdiam diri di rumah dan tak bisa bertemu dengan orang banyak.

Untuk itu, mulai dari sekarang, hargai setiap hal kecil yang bisa kita peroleh saat ini. Barangkali, hal tersebut belum tentu bisa kita dapatkan di masa yang akan datang.

Tetap semangat, ya, teman kumparan!

Editor: PARNA
Sumbe: kumparan