SURABAYA – Jumlah kasus positif Corona di Jawa Timur terus bertambah. Kini, hampir seluruh wilayah di Jatim jadi zona merah Corona.

Hari ini ada tambahan 58 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Kini, total pasien yang terkonfirmasi positif menjadi 1.220 kasus.

Dari total kasus, ada 883 pasien yang masih menjalani perawatan. Berdasarkan data yang dihimpun, tambahan 58 pasien positif Corona ini terbanyak yakni 17 pasien dari Surabaya. Lalu 11 pasien dari Sidoarjo, 6 pasien dari Gresik, 1 dari Kota Batu, 1 pasien COVID-19 dari Lumajang, 1 dari Nganjuk dan 2 dari Bangkalan.

Selain itu, ada tambahan 1 kasus dari Banyuwangi, 3 dari Kabupaten Madiun, 1 dari Kota Madiun, 2 dari Kota Mojokerto, 1 dari Lamongan, 5 dari Ngawi, 2 dari Kabupaten Malang, 1 dari Jember, 1 Pasien dari Bondowoso dan 2 tambahan dari Kabupaten Kediri.

“Yang terkonfirmasi positif ada tambahan 58. Terbanyak tambahannya di Surabaya ada 17. Kemudian Sidoarjo 11 dan Gresik 6,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan tambahan kasus ini, zona merah di Jawa Timur bertambah di Kota Madiun. Kini, hampir seluruh kabupaten dan kota di Jatim telah menjadi zona merah dengan adanya persebaran pasien positif corona di setiap daerah.

Sementara, tidak ada daerah yang menjadi zona kuning. Hanya ada satu zona hijau yakni di Sampang, Madura. Yang mana, di sana hanya ada orang dalam pemantauan (ODP), tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP) hingga pasien positif Corona.

Selain itu, ada kabar baik dalam penanganan COVID-19 di Jatim. Tercatat ada 7 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Rinciannya ada 2 pasien di Kabupaten Malang, 2 pasien Kabupaten Mojokerto dan 3 dari Surabaya.

Jumlah kasus sembuh menembus 205 pasien atau 16,8 persen. “Kita sampaikan terima kasih tenaga kesehatan yang sudah berjuang keras memberikan layanan. Ada 7 yang sudah terkonversi negatif artinya sembuh,” imbuh Khofifah.

Sementara untuk pasien meninggal akibat COVID-19 mengalami penambahan 9 kasus. Satu pasien meninggal dari Bangkalan, 2 dari Kabupaten Malang, 1 dari Kabupaten Sidoarjo, 1 dari Gresik dan 4 dari Surabaya. Kini jumlah kasus meninggal dunia mencapai 132 pasien atau setara dengan 10,82 persen.

“Begitu juga hari ini kita ikut berduka, angka yang meninggal dunia ada 9 orang. Kita memang harus melakukan kesiapsiagaan berganda untuk penyebaran COVID-19 ini,” tambah Khofifah.

Dari data yang dihimpun, total pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 3.645 dan yang masih diawasi 1.717. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) total ada 20.608 kasus dan tinggal 5.086 yang masih dipantau.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews