JAKARTA – Dua vendor ponsel raksasa dunia, Xiaomi dan Samsung sama-sama menyematkan sensor kamera “jumbo” sebesar 108 MP pada perangkat ponsel terbaru mereka yaitu Xiaomi Mi Note 10 dan Samsung Galaxy S20 Ultra.

Kamera 108 MP ini merupakan sensor kamera buatan Samsung. Namun, Xiaomi mencuri start dengan meluncurkan Xiaomi Mi Note 10 yang dilengkapi dengan sensor kamera jumbo ini terlebih dulu. Namun di Indonesia, Xiaomi meluncurkan Mi Note 10 Pro dan Mi Note 10 yang mengusung kamera 108 MP.

Xiaomi Note 10 Pro diluncurkan pada awal Januari lalu. Sementara Mi Note 10 baru diluncurkan secara online Rabu (19/2). Selisih harga kedua ponsel terpaut cukup signifikan, Rp6,999 juta dan Rp6,199 juta.

Meski sama-sama mengusung kamera 108 MP, harga kedua ponsel ini terpaut cukup jauh. Beda kedua ponsel ini hanya pada teknologi lapisan lensa. Lapisan lensa Mi Note 10 Pro lebih banyak (8P) dari Mi Note 10 (7P).

Penggiat gadget dari Gadtorade, Lucky Sebastian menjelaskan sejumlah faktor yang membuat harga keduanya terpaut jauh. Mulai dari komponen sampai kemampuan yang dijalankan sebuah ponsel.

“Misalkan, S20 dibuat untuk mendukung wireless charging [pengisian daya nirkabel] dan tahan air, ini membutuhkan biaya lebih. Komposisi kamera dan sensor yang digunakan juga berpengaruh,” kata Lucky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (20/2).

1. Beda Tipe Sensor Kamera

Kedua ponsel memang sama-sama menyematkan kamera utama 108 MP. Namun, ada perbedaan tipe sensor ISOCELL 108 MP yang digunakan kedua ponsel.

Xiaomi Redmi Note 10 memakai tipe sensor Bright HMX tetracell. Sementara Samsung Galaxy S20 memakai teknologi Bright HM1 generasi. Sensor generasi terbaru ini sudah mendukung 9-in-one pixel binning. Pixel bining adalah teknik pemrosesan gambar untuk meningkatkan kualitas foto.

Selain itu dari segi lensa kamera, kemampuan telephoto Samsung Galaxy S20 Ultra sudah menggunakan teknologi lensa periskop. Teknologi ini tidak terdapat pada Xiaomi Note 10. Perbedaan ini turut berpengaruh pada harga ponsel.

“Sementara Xiaomi menggunakan dua lensa yang berbeda dengan resolusi lebih kecil. Jadi, konfigurasi kameranya juga memang berbeda,” tutur Lucky.

2. Layar

Selain itu, terdapat perbedaan dari segi layar antara Xiaomi Mi 10 dan Samsung Galaxy S20. Meski layar kedua ponsel bertipe AMOLED tetapi Samsung memakai layar AMOLED generasi terbaru yaitu Dynamic AMOLED X2.

3. Pemindai sidik jari

Perbedaan keduanya juga bisa dilihat dari sisi fitur yang ditawarkan. Misal fitur pembaca fingerprint, Galaxy S20 menggunakan 3D ultrasonic yang lebih aman.

Artinya, walaupun jari sedang basah atau berminyak, dengan menggunakan teknologi itu sidik jari masih tetap terbaca.

Sementara Xiaomi Mi 10 masih menggunakan teknologi optical fingerprint. Pemindai sidik jari optik bergantung pada pengambilan gambar optik dan menggunakan algoritma.

4. Beda fitur

Lucky juga menyoroti paket yang ditawarkan kedua ponsel. Misalnya, Samsung telah melakukan kerjasama eksklusif dengan beberapa perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Google hingga Microsoft.

“Masalah software dan fitur-fitur yang disertakan, misal kerjsama khusus Samsung dengan Youtube Premium, Google Stadia, Microsoft, DeX (desktop experience). Ini juga komponen yang berpengaruh,” ucap dia.

“Belum modul-modul perintilan seperti GPS, audio chip, modem, dan lainnya. Tapi memang ada juga komponen yang bukan hardware atau software seperti marketing dan margin keuntungan, yang kemungkinan lebih besar di Samsung dibanding Xiaomi,” pungkas Lucky.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia