TOKYO

Kementerian Kesehatan Jepang kembali mengumumkan lonjakan kasus virus corona di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantina. Sebanyak 44 orang di kapal pesiar yang dikarantina di perairan Jepang itu telah dipastikan positif virus corona. Ini berarti sejauh ini sudah 218 orang yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar tersebut, termasuk seorang petugas karantina.

Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan, 44 kasus baru itu diketahui dari hasil tes 221 orang di kapal pesiar tersebut. Kato mengatakan bahwa dari 44 kasus baru itu, 43 di antaranya adalah penumpang dan satu awak kapal.

Kato mengatakan, otoritas kini akan memindahkan warga lanjut usia dari kapal tersebut jika hasil tes mereka negatif. Mereka akan ditempatkan di sebuah penginapan yang ditunjuk pemerintah.

Kato mengatakan bahwa di kapal ada warga berusia lanjut yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit lain. “Ada pula mereka yang harus tinggal di kamar-kamar tanpa jendela hingga masa inkubasi berakhir pada 19 Februari,” ujar Kato.

“Kami akan melakukan tes bagi mereka yang berada dalam risiko tinggi dan jika hasil tes mereka negatif, mereka yang ingin turun dibolehkan untuk pergi dan tinggal di fasilitas penginapan yang akan disiapkan pemerintah,” kata Kato seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/2/2020).

“Kami berharap akan memulai operasi ini besok atau setelahnya,” imbuhnya.

Diamond Princess telah ditambatkan di Jepang sejak 3 Februari, setelah diketahui bahwa seorang mantan penumpang yang turun di Hong Kong bulan lalu telah dinyatakan positif terkena virus yang sekarang bernama COVID-19 itu.

Kapal itu dikarantina tak lama setelah itu dan pihak berwenang telah meminta penumpang dan awak untuk tetap tinggal di kapal sampai 19 Februari. Mereka yang dites positif virus corona telah dibawa keluar dari kapal ke fasilitas medis. Namun muncul pertanyaan mengenai apakah karantina di kapal berhasil, mengingat lusinan kasus baru didiagnosis hampir setiap hari.

Selama karantina, para penumpang diperintahkan untuk tetap berada di kabin mereka dan diminta untuk memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain ketika mereka diizinkan keluar untuk waktu singkat di geladak terbuka.

Otoritas Jepang awalnya menguji sekitar 300 orang di kapal yang telah melakukan kontak dekat dengan mantan penumpang yang turun di Hong Kong atau mereka yang menunjukkan gejala. Namun kemudian secara bertahap pengujian diperluas ketika kasus-kasus baru telah terdeteksi.

Sejauh ini, 713 orang di kapal tersebut telah dites corona. Otoritas Jepang mengatakan saat ini mereka dapat menguji maksimal 300 orang per hari, tetapi mereka berharap nantinya akan dapat memperluas pengujian menjadi 1.000 orang per hari.

Diketahui ada 3.711 orang, yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 awak, termasuk 78 WNI di dalam kapal pesiar itu. Keseluruhan WNI dilaporkan dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala virus corona.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews